Ekonomi Kulonprogo pada 2023 Tumbuh 5,65 Persen, Tiga Sektor Ini Jadi Penopang
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulonprogo mencatat pertumbuhan ekonomi wilayah ini pada 2023 sebesar 5,65 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulonprogo Sumarwiyanta di Kulonprogo, Kamis (29/2/2024), mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga berlaku pada 2023 sebesar Rp15,80 triliun dan produk regional bruto (PDRB) atas harga konstan pada 2023 sebesar Rp9,95 triliun.
Advertisement
Sementara pada 2022, PDRB atas batas harga berlaku Rp14,30 triliun dan PDRB atas harga konstan Rp9,42 triliun
"Ada kenaikan PDRB atas batas harga berlaku pada 2023," kata Sumarwiyanta.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 ditopang tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yakni transportasi dan perdagangan tumbuh sebesar 18,64 persen, jasa keuangan dan asuransi tumbuh sebesar Rp10,24 persen dan jasa perusahaan tumbuh sebesar 7,92 persen.
Selanjutnya, tiga lapangan usaha dengan distribusi PDRB tertinggi 2023, yakni pertanian, kehutanan dan perkebunan distribusi sebesar 15,43 persen. Kemudian transportasi dan pergudangan distribusi sebesar 14,98 persen dan konstruksi distribusi sebesar 14,93 persen.
"Dari PDRB tertinggi, yang mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan, yakni transportasi dan pergudangan sebesar 8,64 persen," katanya.
Lebih lanjut, Sumarwiyanta mengatakan fenomena lapangan usaha transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan karena dipengaruhi jumlah penumpang arus balik di Bandara Internasional Yogyakarta meningkat signifikan, yakni mencapai 54 persen.
Data dari Angkasa Pura I menunjukkan peningkatan pemberangkatan penumpang sebesar 48 persen baik dari Bandara Internasional Yogyakarta dan Adisucipto.
BACA JUGA: 62,3 Ribu Warga Kulonprogo Terserap Kerja di 15.962 IKM Setempat
Selanjutnya, data KAI menunjukkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 16,72 persen pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Data penumpang kereta bandara naik di atas 90 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang 2022," katanya.
Fenomena lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kulon Progo 2023, kata Sumarwiyanta, yakni jasa keuangan yang melaju cukup signifikan. Hal ini dikarenakan pengguna jasa keuangan dan pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan mereka
"Kemudian, banyak wisatawan yang masuk Yogyakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta, sehingga kebutuhan penukaran uang menjadi hal sangat penting," katanya.
Dia juga mengatakan fenomena jasa perusahaan tumbuh. Artinya, ada fenomena pulihnya perekonomian pascapandemi COVID-19 memungkinkan berlangsungnya kegiatan massa seperti pernikahan dan hiburan yang berpotensi meningkatkan aktivitas persewaan alat pesta.
"Fenomena lainnya, peningkatan aktivitas jasa notaris seiring naiknya kegiatan real estat, pengurusan akta tanah, akta kepemilikan bangunan meningkat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan di DIY Bersinar, Wukirsari Masuk Wisata Terbaik Dunia, Purwosari Kuasai Kemandirian Pangan
- Rembug Perempuan Jogja Wujudkan Perempuan Berdaya dan Mandiri
- Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang oleh Polisi, Begini Respons Kementerian PPPA
- Sunaryanta Mengaku Kalah dan Ucapkan Selamat kepada Endah Subekti Kuntariningsih
- Peringati HUT Kota Jogja Sekaligus Kenalkan Produk IKM, Pemkot Gelar Sekati Ing Mall 2024
Advertisement
Advertisement